Pihak Jokowi Kewalahan Menangani HOAX


Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, mengaku kewalahan menangani kabar hoax yang menuding kepada calon presiden nomor 01, Jokowi.
"Dari data ini (survei Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC), kami secara jujur kesulitan menghadapi politik identitas," kata Karding di kantor SMRC, Jakarta, Ahad, 17 Maret 2019.
Karding mengatakan, kebanyakan kampanye diselenggarakan relawan adalah mengklarifikasi kabar hoaks yang ditujukan kepada Jokowi. "kabar soal Jokowi PKI, bukan Islam, sekutu asing, lalu memiliki hutang yang banyak, kriminalisasi ulama, penista agama ternyata menjadi kendala terberat di dalam kampanye," katanya.

Baca: Bukan Hanya Prabowo, Jokowi pun Menyapa Warga Lewat Sunroof

Dalam survei SMRC pada 24 Februari-5 Maret 2019, terhitung 6% responden percaya kabar tidak benar mengenai Jokowi bahwa keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI). Lalu, 10% responden setuju bahwa Jokowi adalah tangan kanan Cina (antek asing), dan 6% responden setuju kalau Jokowi bukan (anti-Islam).
Melihat persentase tersebut, Karding mengatakan bahwa isu bohong di masa ini sangatlah berbahaya berbahaya. Bahkan, ia menilai kalau bangsa Indonesia sedang berada di lampu kuning. Sehingga harus diantisipasi dan dikondisikan.
Para relawan dan crew kampanye Jokowi, kata dia, lumayan kesulitan mengtasi dan memadamkan kabar hoaks tersebut. Karena, kabar hoax tidak hanya ada di media sosial tapi sudah menjadi gerakan dari tempat lain ke tempat yang lainnya tanpa menyebutkan dalang di balik semuanya.

Sumber : tempo.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eyang Subur Pernah Mengaku Rosul Baru

Menko Pokuham Menghimbau Agar Masyarakat Tidak Terpengaruh Isu Konflik Jelang Pemilu